Senin, 17 Oktober 2011

Laba Turun, Philips Kurangi 4.500 Karyawan

VIVAnews - Perusahaan elektronik asal Belanda, Philips Electronic, akan mengurangi 4.500 tenaga kerja. Ini merupakan dampak dari menurunnya keuntungan pada kuartal ketiga yang mencapai 85 persen akibat restrukturisasi dan ongkos material mentahnya.

Tak hanya itu, Philips juga dikabarkan akan mempertimbangkan solusi alternatif lain dalam penjualan unit produksi TV-nya. Philips disebut telah bernegosiasi dengan perusahaan Hong Kong TVP. Negosiasi berjalan secara intensif dan konstruktif, walau berjalan lebih lama dari yang diperkirakan.

"Untuk saat ini, kesepakatan akhir memang belum dicapai. Philips akan mempertimbangkan alternatif lain sebagai solusi," kata Frans van Houten, kepala eksekutif Philips dalam pernyataannya Senin, 17 Oktober 2011.

Pengurangan 4.500 tenaga kerja itu merupakan bagian dari skema pemotongan biaya yang mencapai 800 juta euro, untuk meningkatan pendapatan, dan mencapai target keuangan Philips.

Selama ini, Philips dikenal sebagai perusahaan elektronik terbesar dalam pembuatan lampu. Philips juga menduduki tiga besar dalam pembuatan penyedia perlengkapan rumah sakit dan produsen terbesar barang elektronik di Eropa.

Tapi, laporan keuangan kuartal ketiga memperlihatkan turunnya pendapatan Philips. Dalam laporan keuangannya, Philips memiliki keuntungan 76 juta euro, turun jauh dari 524 juta euro tahun lalu. Sementara itu, hasil penjualan tahun ini mencapai 5,39 miliar euro, atau turun dari 5,46 miliar euro tahun lalu. (The Guardian, art)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar